Lindungi Petugas Wilkerstat, BPS Madina Kerjasama Dengan BPJS Ketenagakerjaan

Guna melindungi Sebanyak 108 orang petugas pemetaan Wilkerstat (Wilayah Kerja Statistik). Badan Pusat Statistik Mandailing Natal (BPS Madina) melalui Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian melakukan kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, Selasa (22/3/2022).

topmetro.news – Guna melindungi Sebanyak 108 orang petugas pemetaan Wilkerstat (Wilayah Kerja Statistik). Badan Pusat Statistik Mandailing Natal (BPS Madina) melalui Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian melakukan kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, Selasa (22/3/2022).

“Seluruh petugas sensus dan sub bagiannya harus kita berikan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Agar mereka mendapatkan jaminan biaya perawatan atau pengobatan jika terjadi kecelakaan kerja. Dan santunan uang tunai 42 juta, jika terjadi resiko meninggal dunia di luar hubungan kerja,” ungkap Kepala BPS Madina Rinaldi kepada topmetro.news.

Masih Rinaldi, dengan adanya pendaftaran seluruh petugas pemetaan Wilkerstat ini, maka petugas dapat bekerja secara maksimal tanpa harus memikirkan biaya apabila terjadi resiko kecelakaan saat bekerja.

Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Madina Bahri Harahap melalui Account Representative Doly Irawan Daulay kepada topmetro.news mengungkap, saat ini seluruh pekerja berhak atas Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Baik itu pekerja formal maupun informal, seperti tukang becak, tukang bangunan, karyawan toko, pedagang. Hingga, tenaga honorer di pemerintahan, pemuka agama, serta pekerjaan apa pun.

“Program-program yang dilahirkan negara melalui BPJS Ketenagakerjaan ini tidak lain adalah demi kesejahteraan pekerja,” tegasnya.

Doly menambahkan, untuk memberikan kenyamanan, perlindungan dan jaminan kerja, ia mengimbau agar segera mendaftarkan diri. Sebab, semua orang layak mendapatkan jaminan sosial, dan program itu telah disediakan pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan.

reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment